Sabtu, 11 Maret 2017

MAKALAH PSIKOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

      A. Latar Belakang

Banyak orang menyatakan bahwa perkembangan dan pertumbuhan itu sama. Tetapi pada dasarnya keduanya berbeda. Meski memiliki hubungan yang saling terkait, keduanya dapat dipisahkan, tetapi tidak dapat berdiri sendiri.Objek psikologi adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Pengertian perkembangan menunjukkan pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan, namun berbeda untuk tiap orang. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik seseorang, sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan psikis seseorang. Proses pertumbuhan dan perkembangan berbeda antara manusia yang satu dengan yang lain. Faktor hereditas serta faktor lingkungan sangat memepengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

    B. Rumusan Masalah
         1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
         2. Apa saja kah fase-fase perkembangan?

      C. Tujuan
                      1. Mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
                      2. Mengetahui macam-macam fase perkembang.








BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan

            Kebanyakan para ahli psikologi cenderung membedakan pengertian pertumbuhan dan perkembangan. Istilah pertumbuh diartikan sebagai “perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif yang menyangkut aspek fisik jasmaniah,” seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada organ-organ dan struktur organ fisik sehingga anak semakin bertambah umurnya semakin besar dan semakin tinggi badannya. Istilah perkembangan secara khusus diartikan sebagai “perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental-psikologis manusia,”seperti halnya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan aspek pengatahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya, sehingga dangan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah banyak pengatahuan dan kemampuannya juga semakin baik sifat sosialnya, moral, keyakinan agama dan sebagainya.

B. Aspek-Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan
            Pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri si anak adalah menyangkut semua organ dan struktur organnya, seperti : organ fisik dalam misalnya jantung, paru-paru, otak dan sebagainya semuanya mengalami perubahan-perubahan secara kuantitatif yaitu semakin besar, semakin banyak, semakin lengkap strukturnya, sehingga si anak tinggi badannya dan pertumbuhannya selesai apabila semua organ fisiknya mencapai kematangan, sehingga anak mencapai kedewasaan fisik.
            Adapun perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri si anak adalah mencakup semua aspek mental psikologis anak baik segi pengetahuan,keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap, reaksi dan aspek-aspek mental psikologis lainnya yang semuanya itu melalui proses perkembangan akan mengalami perubahan secara kuantitatif dan kualitatif sehingga si anak bukan saja semakin banyak pengatahuan dan kemampuannya, tetapi juga semakin baik kualitas pengatahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Dengan proses pertumbuhan fisik dan perkembanga mental psikologis yang diperoleh anak secara maksimal dapat diharapkan si anak akan tumbuh berkembang menjadi manusia dewasa yang baik dan berkualitas sebagaimana yang diharapkan dirinya sendiri, juga oleh orang tua dan masyarakatnya. Guna mewujudkan hasil perkembangan yang sangat diharapkan itu tidak ada cara lain kecuali dengan mengefektifkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para pendidik (orang tua dan guru) dalam membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak baik dirumah, di luar rumah maupun di sekolah, karena pada hakikatnya memperoleh bimbingan dan pendidikan yang baik itu adalah hak si anak dari pendidiknya.

C .fase- fase perkembangan dan tugas perkembangan antara lain:

Masa Prenatal, masa dimana bayi dalam kandungan ibu
Masa Bayi, masa dimana anak lahir kedunia dan masih bergantung pada lingkungan maupun orang sekitar
Masa Anak- anak, masa dimana mulai mengenal lingkungan dan sudah mulai mendapat pendidikan yang utama yaitu pendidikan dari keluarga sebagai awal untuk menuju pendidikan formal
Masa Remaja, masa peralihan antara anak- anak menuju dewasa dan biasanya pada masa ini mereka mulaimencari jati diri, bagaimana sebenarnya mereka, dan mau apa mereka selanjutnya
Masa dewasa, kondisi psikis mulai stabil, sudah bisa menyelesaikan masalah dengan fikiran jernih dan hati yang tenang serta sudah bisa mengambil sikap untuk masa depannya kelak.
Masa tua, dimana seseorang sudah mantap dengan jalan hidupnya dan apa yang di ambil pada masa dulu, pada masa ini kondisi fisik dan psikis sudah mulai menurun cara kerjanya.

D.  Aliran- aliran ada di dalamnya, diantaranya adalah:
Aliran nativisme
Aliran yang menitik beratkan pada faktor genetis sebagai faktor yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia, dalam aliran ini berpendapat bahwa manusia pada dasarnya dari lahir sudah membawa bakat, baik karena keturunan orang tuanya ataupun karena takdir dari tuhan. Jika pepembawaannya baik, maka baik pula anak itu.Menurut aliaran ini anak manusia tidak perlu diberi pendidikan karena hal itu sudah ada dari lahir.
Aliran empirisme
Dalam aliran empirisme, lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan, jika anak dalam proses berkembang hidup dalam lingkungan orang- orang yng sangat mencintai pendidikan, pasti sesulit apapun keuangan keluarganya pasti akan diusahakan, karena bagi mereka pendidikan adalah hal yang paling utama untuk masa depannya kedepan.
Aliran konvergensi
Perpaduan antara aliran antara aliran nativisme dan empirisme dimana kedua hal tersebut saling berkaitan dan berhubungan, perkembangan yang sehat akan berkembang jika kombinasi dari fasilitas yang diberikan dari lingkungan dan potensialitas kodrati anak mendorong kemampuan anak, dan menjadi tidak stabil apabila pengaruh lingkungan melumpuhkan sikofisis anak
Aliran asosiasi
Unsure terkecil dari jiwa manusia adalah simple idea dan gabungan dari simple idea adalah complex idea,dan apabila complex idea saling digabungkan akan mementuk compound idea.Aliran asosiasi merupakan pengembangan dari empirisme yang mempelajari tentang manusia.
Aliran Gestalt
Gerakan psikologi yang melawan psikologi strukturalisme. Gestalt berupa objek yang berbeda dari jumlah dan bagian- bagiannya menunujukkan premis dasar system psikologi yang mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologi sebagai suatu fenomena yang terorganisasi utuh dan logis.Tujuan psikologi gestalt adalah menyelidiki organisasi- organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat karakteristik interaksi manusia dengan lingkungan.
Aliran kognitif
Membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya. Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan
Aliran konstruktivisme
Menekankan perkembangan konsep dan pengetahuan yang mendalam, suatu pengetahuan di anggap benar bila pengetahuan itu berguna untuk menghadapi dan memecahkan suatu masalah. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan kita sendiri
Aliran Behaviorisme
Terbentuknya perilaku berdasarkan belajar dan pengalaman. Dalam teori ini orang yang belajar di anggap sebagai orang yang pasif, seseorang telah di anggap belajar sesuatu jika sudah bisa menunjukkan perubahan. Menurut aliran ini yang penting dalam proses belajar adalah input dari hal tersebut.
Aliran Humanisme
Mempelajari tentang aktualisasi diri, kesehatan, harapan, kretivitas, hakikat, individualistis,. Aliran ini sangat memperhatikan dimensi manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya.

E. Tugas perkembangan
ialah tugas yang harus diselesaikan individu pada setiap fase atu periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil mencapainya maka ia akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila ia gagal  akan kecewa dan dicela oleh orang tua dan masyarakatnya serta proses selanjutnya akan mengalami kesulitan.
Masa bayi dan anak kecil
Belajar berjalan
Belajar makan makanan padat
belajar berbicara
Masa anak sekolah
Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
Belajar bergaul dengan orang lain
Mengembangkan kemampuan kecakapan membaca,menulis, dan berhitung
Masa remaja
Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
Menerima peran sosial jenis kelamin sebagai pria atau wanita
Persiapan mandiri secara ekonomi

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Kematangan Dan Belajar Dalam Proses Perkembangan
Kematangan yang dimaksud adalah kematangan potensi fisik dan potensi mental psikologis yang telah dicapai dalam tahap pertumbuhan atau perkembangan. Adapun pengertian belajar yang dimaksud dalam kaitannya dengan proses perkembangan itu adalah perubahan yang terjadi melalui latihan atau usaha dengan belajar itulah anak memiliki kemampuan, pengetahuan  dan sebagainya. Dengan kata lain, semua aspek perkembangan yang diperoleh si anak itu terjadi karena belajar, tanpa belajar anak tidak mungkin tahu apa-apa dan tidak akan bisa apa-apa.
Fungsi Kematangan Dan Belajar Dalam Proses Perkembangan
Dalam proses pertumbuhan kearah tercapainya kematangan/kedewasaan fisik dan mental psikologis,kematangan merupakan faktor penyebab, yang berarti kedewasaan fisik seorang anak sangat tergantung pada waktunya matang saja atau 17 tahun ke atas dan kematangan intelektual juga emosi. Dalam hal ini belajar akan berfungsi sebagai penentu sebab terjadinya perkembangan. Tanpa melalui belajar potensi mental psikologis anak tidak mungkin akan dapat dikembangkan. Atau dengan kata lain tanpa belajar manusia tidak akan dapat bertingkah laku seperti manusia. Dan perkembangan pribadi manusia itu merupakan hasil perpaduan unsur kematangan dan belajar.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal)terdiri dari  faktor lingkungan dan faktor instrumental; sedang faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)adalah berupa faktor fisiologis dan faktor psikologis pada diri siswa.
Faktor-faktor lingkungan
Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian faktor:
Faktor lingkungan alam/non sosial mencakup keadaan suhu, kelembapan udara,tempat,dll
Faktor lingkungan sosial mencakup kehidupan dalam masyarakat
Faktor-faktor Instrumental
Faktor instrumrntal ini terdiri dari sarana/pra sarana belajar mengajar seperti gedung sekolah,media pelajaran,materi pelajaran,dll
Faktor-faktor kondisi internal siswa
Terdiri dua bagian,yakni:
Faktor kondisi fisiologis mencakup kondisi kesehatan dan kebugaran fisik
Faktor psikologis mencakup minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif sperti ingatan dan berpikir.
Selain penyakit, makanan, keadaan sosial-ekonomi, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, yaitu:
Faktor genetis Tidak semua orang mempunyai panjang/tinggi badan yang sama. Kemampuan untuk menjadi panjang atau pendek diturunkan menurut ketentuan tertentu, sehingga anak yang tinggi biasanya berasal dari orang tua yang tinggi pula
Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan hipofisis mempengaruhi pertumbuhan jumlah sel tulang.
Hormon tiroid yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan tulang.
Hormon kelamin pria di testis dan kelenjar suprarenalis dan pada wanita di kelenjar suprarenalis, merangsang pertumbuhan selama jangka waktu yang tidak lama. Di samping itu hormon tersebut juga merangsang pematangan tulang sehingga pada suatu waktu pertumbuhan berhenti. Hormon ini bekerja terutama pada pertumbuhan cepat selama masa akil balik.













                                  BAB III
                               PENUTUP
A. Kesimpulan
` Pada hakikatnya fase dan tugas perkembangan individu itu sama yang membedakan adalah waktu dalam perkembangannya,dan fase yang mempengaruhinya adalah faktor internal yang biasanya hanya dimiliki oleh individu tersebut, atau menjadi ciri khas masing- masing individu. Dan yang kedua adalah faktor eksternal yang biasanya dapat berubah karena pengaruh dari luar atau sesuatu yang mampu merubah hal itu.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk yang menyajikan dan ya umumnya yang membaca

0 komentar:

Posting Komentar